Monday, June 11, 2007

Doa

pas ada jeda waktu untuk play-in lagu yang udah di request sama listener,gue menyempatkan diri baca koran ketika siaran.Ada berita apa hari ini? Oh,Congrat!!Palembang mendapatkan piala adipura...

Kemudian,mata gue tertumbuk pada halaman nyempil di sebelah kiri
ada foto bapak-bapak dengan posisi megangin badan anaknya,untuk memperlihatkan bagian paha dan pinggul anaknya...

Ceritanya,anak itu adalah korban tabrak lari,kemudian dari kejadian tabrak lari itu sang anak sempat cukup lama dirawat di Rumah Sakit,kaki kanan nya diamputasi,antara paha dan bagian pantatnya menyisakan luka-luka yang ga sembuh-sembuh dan mengeluarkan bau yang kurang enak.Si anak akhirnya keluar dari Rumah Sakit setelah menghabiskan biaya sekitar 65 juta rupiah,orang tuanya ga mampu lagi.
Kemudian,dengan naluri untuk menyembuhkan sang buah hati,Si Bapak membuatkan sebuah sepeda becak,dimana anaknya bisa duduk dengan (kurang-lebih) nyaman disana,sementara Sang bapak mengayuh sepeda,mengenyampingkan rasa malu dan letih,demi cita-cita berkeliling Indonesia untuk mengumpulkan dana.Ketika malam tiba,mereka
tidur dipinggiran toko.Terus mengayuh,siapa tau besok bisa kembali ke Rumah Sakit.Tempat dimana sang anak seharusnya berada.

Malu rasanya gue,karena sebelum baca berita itu,gue sedang sedih karena patah hati.Malu gue,karena hari itu gue ga maksimal mengerjakan semesteran,gue juga malu..malu sama rasa tidak bersyukur ini.gue yakin,elo juga merasakan hal yang sama.

Mereka sempat mampir ke Palembang.Sayangnya gue tidak punya kesempatan untuk bertemu.Elo juga pasti pengen bertemu dan membantu mereka,kan? sama.
Well,,,kalau memang sampai saat ini kita belum bisa bertemu dan membantu mereka secara materi.Gue yakin
Paling tidak sebuah Doa untuk mereka pun akan sangat berarti.Mari kita sempatkan diri berdoa untuk keluarga ini,agar segala sesuatu menjadi lebih mudah untuk mereka.Amin.
Tuhan,maafkan juga kami,,,hari ini kami lupa pada arti Bersyukur.Amin.

3 comments:

hpa said...

Amin...

hpa said...

Saya sempat terlibat tabrakan dengan seorang pak tua yang mengendarai sepeda motor, saya sih ga terlalu repot, cuma bapak itu (bersama istrinya) jatuh pingsan saking shock, memar-memar. Trus saya bawa ke rumah sakit. sewaktu saya lihat surat identitasnya, Masya Allah, ternyata beliau-beliau ini orang Cilacap. jauh Banget!! Padahal dari tasik jauh sekali untuk seukuran perjalanan roda dua.

Syukurlah waktu masih bisa menolong sampai pulih dan pulang ke Cilacap.

hpa said...

:-)